Selasa, 21 Februari 2012

Manfaat Tahitian Noni bagi Penderita Kolitis

Tahitian Noni  dan Penyakit Kolitis

 


Kolitis adalah suatu peradangan akut atau kronik pada kolon, yang berdasarkan penyebab dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

  • Kolitis infeksi, misalnya : shigelosis, kolitis tuberkulosa, kolitis amebik, kolitis pseudomembran, kolitis karena virus/bakteri/parasit.
  • Kolitis non-infeksi, misalnya : kolitis ulseratif, penyakit Crohn’s kolitis radiasi, kolitis iskemik, kolitis mikroskopik, kolitis non-spesifik (simple colitis).
  • Pembahasan ini difokuskan pada kolitis infeksi yang sering ditemukan di Indonesia sebagai daerah tropik, yaitu kolitis amebik, shigellosis, dan kolitis tuberkulosa serta infeksi E.coli patogen yang dilaporkan sebagai salah satu penyebab utama diare kronik di Indonesia.

Testimoni Dr. Bren Frame Penderita Kolitis
 
Sekarang Aku Bisa Melahap Hampir Semua Makanan — Dr. Brent Frame

Aku adalah ahli bedah kaki dan lutut yang bersertifikat, direktur residensi dan ketua ilmu pengetahuan di New Mexico Podiatric Medical Association. Aku telah mengidap ulcerative colitis selama 6 tahun. Tidak ada satupun cukup membantuku kecuali diet ketat yang sedikit membantu.

Ketika temanku Dave dan Paula Castle mencoba memberikanku Tahitian Noni Juice pada bulan Januari 1999, aku menolaknya, berpikir bahwa mereka hanya mencoba menjual sesuatu padaku. Aku begitu keras kepala.

Enam bulan kemudian istriku membawa pulang 1 dus Tahitian Noni Juice  dan berkata, 'Ini sudah dibayar. Aku akan men¬cobanya. Kamu boleh juga mencobanya.' Jadi aku mencobanya.

Dengan skeptis aku mulai minum 6o cc di pagi hari dan 6o cc di malam hari (aku masih minum jumlah yang sama hari ini!) Aku begi¬tu terkejut ketika dalam 3 minggu aku merasa lebih baik secara dramatis.

Kolitis ku secara signifikan membaik dalam sebulan. Aku tidak perlu ke kamar kecil sebanyak 10 - 12 kali dalam sehari. Untuk pertama kalinya dalam 6 tahun aku menjadi normal dan tanpa rasa sakit.

Disadur Dari Buku : Noni Juice - How Much, How Often, For What. Karya Dr. Neil Solomon



Kamis, 27 Oktober 2011

Tahitian Noni & Alergi Kulit

Alergi | Terapi Alergi

Lebih dari 18 tahun,M. Sholikin mengalami alergi kulit yang menyiksa hidupnya. Bayangkan,makan apapun bisa membuat kulitnya gatal dan memerah diseluruh bagian tubuhnya.
Tak hanya makanan yang membuat tubuh ayah dua anak ini menjadi gatal,merah,dan panas pada kulitnya. Pakaian yang harus dikenakan adalah pakaian 100% berbahan katun. “Jika tidak,maka seluruh tubuh akan kembali memerah,”ungkapnya.
Sudah bermacam cara pengobatan dilakukan oleh M. Sholikin. Mulai medis hingga alternatif. “Sampai-sampai saya sudah bosan dengan rasa obat. Entah efek samping apa yang bakal mendera saya akibat seringnya mengonsumsi obat-obatan.”
Namun semenjak disarankan oleh salah seorang sahabat untuk mengonsumsi Tahitian Noni Juice,makanan apapun pasti akan dilahap oleh pria asal Kediri ini. “Dalam tiga hari saja, Tahitian Noni Juice sudah bekerja menghajar alergi saya. Efek pertama adalah buang air besar saya menjadi lancar dan rutin setiap pagi hari,”ujar Sholikin yang mempelajari khasiat Tahitian Noni Juice terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk menginsumsinya.
Menjelang sebulan menginsumsi Tahitian Noni Juice,Sholikin memberanikan diri memakan sate kambing yang selama ini menjadi momok baginya. Namun tidak ada gejala perut sakit dan ssering buang air besar yang kadang membuatnya lemas,setelah memakan sate kambing. “Dalam hati saya berkata,wah jus ini sangat ampuh memberantas keluhan saya yang sudah menahun,”ceritanya.
Kejadian serupa juga terjadi ketika pakaian dalam dan sabun yang disarankan oleh dokter untuk dipakainya habis dipasaran sekitar tempat tinggalnya di denpasar. “Mau tidak mau saya gunakan sabun biasa dan pakaian dalam biasa. Alhamdulillah,tidak ada efek yang berarti dalam kulit. Saya yakin bahwa,alergi kulit  saya berangsur-angsur pergi.”
Alergi yang dialami Sholikin bermula ketika ia mendapatkan proyek renovasi hotel Papandayan di bandung tahun 1990 silam. Pola makan yang tidak teratur serta keletihan dan debu dalam pengerjaan proyeknya,menjadi titik awal masalah alergi kulit  yang dialaminya. “Hal itu membuat biaya hidup saya sangat tinggi. Bayangkan saja jika semua barang yang saya gunakan harus steril. Bahkan harus sering cuci tangan jika memegang sesuatu.”
Puncaknya saat 2005 silam,demi menjaga alerginya tidak muncul ia harus rela mengonsumsi nasi. “Habis kalau saya makan menggunakan lauk,pasti alergi saya akan timbul. Mau tidak mau saya hanya makan nasi saja,”terangnya. Tapi sekarang keadaan sudah berubah,Sholikin tidak perlu lagi pantang makanan. “Allah SWT telah menjadikan Tahitian Noni Juice sebagai mediasi kesembuhan alergi kulit  saya,”tukasnya.